Wisuda SCU Semarang 2025: di Balik Gelar, Ada Cerita, Perjuangan, & Mimpi Besar

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Suara lembut gamelan Jawa terdengar di Auditorium Agnes Widanti, Kampus Bendan, Soegijapranata Catholic University (SCU), Semarang, pada Sabtu (12/4). Bukan pertunjukan seni, tetapi momen sakral yang membalut haru, pelepasan 515 wisudawan dalam Wisuda Periode I Tahun 2025.
Dengan tema Harmony Keberagaman, SCU mengemas prosesi kelulusan bukan sekadar seremoni, melainkan refleksi dari semangat inklusi dan kebudayaan yang menyatu.
Panitia dan para pendamping mengenakan kebaya, sementara tiga Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Gamelan, Tari, dan Gratia Choir, mengisi ruangan dengan warna lokal yang megah.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni SCU Prof Dr Bertha Bekti Retnawati mengatakan alasan penggunaan gamelan, karena SCU berkomitmen menguatkan budaya yang ada di Indonesia.
"Nuansa kali ini gamelan, dan untuk wisuda selanjutnya kami juga akan bawa nuansa-nuansa budaya dari daerah lain," katanya.
Dia juga menyebutkan untuk wisuda periode pertama pada tahun ini rata-rata lulus tepat waktu (3,5-4 tahun).
"Mahasiswa yang lulus tepat waktu mencapai 74 persen," ujarnya.
Namun bukan hanya nuansa budaya yang membuat wisuda ini istimewa. Ini adalah perpisahan terakhir dengan Program D3 Perpajakan yang akan dilebur ke dalam Program Studi Tax Accounting, menandai perubahan zaman dan struktur pendidikan yang terus menyesuaikan kebutuhan.
Suara lembut gamelan Jawa terdengar di Auditorium Agnes Widanti, Kampus Bendan, Soegijapranata Catholic University (SCU), Semarang, pada Sabtu (12/4).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News