Ridwan Bicara Soal Mental Bertanding PSIS Semarang Seusai Degradasi, Begini Katanya

jateng.jpnn.com, TERNATE - Meski sudah dipastikan terdegradasi dari BRI Liga 1 2024/25, PSIS Semarang menolak menyerah dan tetap bertekad tampil total saat menghadapi Malut United FC di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat (16/5) malam.
Tim berjuluk Mahesa Jenar itu menjadi kontestan pertama yang dipastikan turun kasta musim ini.
Hingga pekan ke-32, mereka terpaku di dasar klasemen Liga 1 dengan hanya mengumpulkan 25 poin. Namun, situasi pahit itu tidak menyurutkan semangat mereka menutup musim dengan kepala tegak.
"Pertandingan ini bukan lagi tentang bertahan di liga, tapi tentang harga diri, tentang marwah klub, dan tentang bagaimana kami ingin dikenang,” tegas caretaker pelatih PSIS Muhammad Ridwan.
Malut United yang tengah bersinar sebagai tim promosi dengan catatan impresif kini bertengger di posisi keempat klasemen dengan 53 poin.
Malut United akan jadi lawan berat. Apalagi, beberapa pemainnya merupakan eks PSIS yang tentu sudah paham karakter Mahesa Jenar.
Ridwan menegaskan ada dua jalan di hadapan anak asuhnya, menyerah pada nasib, atau tampil penuh harga diri.
“Kami pilih yang kedua. Kami datang ke Ternate bukan untuk jadi pelengkap jadwal. Kami datang membawa keseriusan, rasa ingin menang, dan semangat terakhir yang kami miliki,” ujarnya.
Meski sudah dipastikan terdegradasi dari BRI Liga 1 2024/25, PSIS Semarang menolak menyerah dan tetap bertekad tampil total saat menghadapi Malut United FC.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News