Petani Ini Memilih Metode Hazton, Hasil Panen Padi Lebih Menguntungkan

Senin, 16 Mei 2022 – 23:31 WIB
Petani Ini Memilih Metode Hazton, Hasil Panen Padi Lebih Menguntungkan - JPNN.com Jateng
Aktvitas penanaman bibit padi dengan metode Hazton pada lahan sawah milik Subur Raharjo di Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Senin (16/5/2022). ANTARA/Sumarwoto

Dengan demikian, kata dia, orang yang tidak punya uang pasti tidak bisa sewa lahan, sehingga buruh tani tetap akan menjadi buruh tani karena tidak mampu untuk membayar sewa lahan.

"Kalaupun bisa sewa lahan, hasilnya tidak bisa untuk menutup uang sewa selama menggunakan metode tanam konvensional, sehingga diperkenalkan dengan metode Hazton agar hasil panen lebih banyak," katanya.

Akan tetapi untuk mengubah pemahaman dari metode tanam konvensional ke metode Hazton, tidaklah mudah karena faktor utama yang mempengaruhi adalah permasalahan ekonomi.

Metode Hazton dapat diartikan sebagai cara bertanam padi dengan menggunakan bibit tua yang berumur 25-35 hari setelah semai dengan jumlah bibit padat, yaitu 20-30 bibit per lubang tanam.

Metode tersebut merupakan hasil pemikiran Ir. Hazairin, M.S. yang saat itu menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, serta Anton Kamaruddin, S.P., M.Si. sebagai Kepala Seksi Tanaman Pangan dan Buah-Buahan.(antara/jpnn)

Metode Hazton dapat diartikan sebagai cara bertanam padi dengan menggunakan bibit tua yang berumur 25-35 hari.

Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus

Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News