Pemkab Grobogan Belum Berani Buka Pasar Hewan, Ini Alasannya
jateng.jpnn.com, GROBOGAN - Pemerintah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, hingga kini belum berencana membuka kembali pasar hewan di daerah ini untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Kami khawatir jika dibuka akan terjadi penularan lagi karena sebelumnya ada peternak yang nekad berjualan ternak di pasar luar kabupaten, pulangnya justru ternaknya sakit selang beberapa hari," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Grobogan Riyanto, Selasa (16/8).
Dia mengatakan keputusan membuka kembali sekarang menjadi kewenangannya satuan tugas yang dibentuk Pemkab Grobogan.
Sementara ini, pihaknya masih fokus melakukan penyembuhan ternak yang terpapar PMK serta menyelesaikan vaksinasi PMK.
Terkait temuan kasus, kata dia, selama tiga hari terakhir memang tidak ada temuan kasus baru, sehingga kondisi tersebut perlu dipertahankan sembari melakukan vaksinasi.
Sementara ternak yang sakit, sekitar 80 persennya mulai sembuh dari 1.200 hewan ternak yang sebelumnya dicatat masih sakit.
"Capaian vaksinasi PMK hingga kini belum mencapai 100 persen dari total vaksin yang diterima," tuturnya.
Tahap awal, Kabupaten Grobogan mendapatkan alokasi 5.000 dosis vaksin, kemudian ada tambahan lagi 7.500 dosis vaksin. Sedangkan yang disuntikkan sudah mencapai 11.000 dosis.
Pemkab Grobogan Jateng belum berani membuka pasar hewan di daerahnya lantaran masih takut dengan penyebaran PMK.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News