Kerbau Bule Kiai Slamet Keraton Surakarta Mati Lagi, Punya Riwayat PMK

Selasa, 16 Agustus 2022 – 22:56 WIB
Kerbau Bule Kiai Slamet Keraton Surakarta Mati Lagi, Punya Riwayat PMK - JPNN.com Jateng
Sejumlah Kerbau Bule Kiai Slamet saat digiring masuk ke dalam area dalam Keraton Surakarta, beberapa waktu lalu. Foto: Romensy Augustino/JPNN.com

jateng.jpnn.com, SOLO - Jumlah Kerbau Bule Kiai Slamet Keraton Surakarta yang mati bertambah satu ekor. Penyabab kematian diduga karena terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).

Total ada empat ekor Kerbau Bule Kiai Slamet yang mati dalam kurun Juli-Agustus. Perinciannya, tiga ekor mati karena PMK dan satu ekor mati beberapa hari setelah dilahirkan.

Kepala Bidang Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota surakarta Agus Sasmita mengatakan satu ekor Kerbau Bule Kiai Slamet mati pada Senin (15/7). Dari hasil pemeriksaan memiliki riwayat PMK.

"Kerbau bule yang mati bukan yang ikut kirab malam satu sura. Matinya Senin kemarin dengan kondisi riwayat PMK," ujar Agus, Selasa (16/8).

Pihaknya masih menunggu hasil uji lab dari Kementerian Pertanian dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah.

"Penyebab matinya hewan belum kami ketahui. Masih diuji lab juga," katanya.

Sebelum mati, kata dia, hewan tersebut dalam kondisi membaik setelah kena PMK. Dia menduga kerbau itu mati karena faktor penyakit lain.

"Kemungkinan ada faktor lain, tetapi kami menunggu hasil resmi dari dinas terkait.

Jumlah Kerbau Bule Kiai Slamet Keraton Surakarta yang mati bertambah satu ekor. Penyabab kematian diduga karena terinfeksi PMK.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News