Ponpes Ngruki Bantah Pernyataan BNPT Soal Pimpinan Khilafatul Muslimin, Simak!

jateng.jpnn.com, SUKOHARJO - Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin, Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo, membatah pernyataan Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulan Teroris (BNPT) Brigjen R Ahmad Nurwakid, Rabu (8/06).
Ahmad Nurwakid sebelumya menyebut bahwa Pimpinan Tertinggi Khilafatul Muslimin Abdul Qodir Hasan Baraja yang ditangkap di Lampung, Selasa (7/06), merupakan salah satu pendiri pondok Al Mukmin Ngruki.
Humas Ponpes Al Mukmin Ngruki Ustaz Muchshon membacakan surat klarifikasi atas pernyataan tersebut.
Dikatakannya, Ponpes Al Mukmin Ngruki tidak ada kaitanya dengan sosok Abdul Qodir Hasan Baraja.
"Salah satu pendiri Al Mukmin Ngruki adalah Abdullah Baraja bukan Abdul Qodir Hasan Baraja," jelasnya didampingi Direktur Ponpes Ngruki Ustaz Yahya dan wakilnya Ustaz Aburrohman.
Dia menejelaskan sosok Abdullah Baraja telah meninggal dunia pada 2007.
Pengurus juga menegaskan bahwa Abdullah tidak ada kaitannya dengan Negara Islam Indonesia (NII) dan Khilafatul Muslimin, begitu pula dengan salah satu pendiri Ponpes Ngruki lainnya yakni Ustaz Abu Bakar Ba'asyir.
"Tembusan Presiden RI, Kapolri, MUI, dan Arsip," pungkasnya.
Pengurus Ponpes Ngruki membantah pernyataan Direktur BNPT yang menyebut Pimpinan Khilafatul Muslimin ada kaitannya dengan lembaga itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News