Beras SPHP Cepat Ludes Terjual, Pedagang Semarang Desak Bulog Gelontorkan Lebih Banyak
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pedagang di Pasar Peterongan Kota Semarang mendesak Badan Urusan Logistik (Bulog) dapat lebih banyak mendistribusikan beras ke pasar-pasar.
Desakan itu dipengaruhi meningkatnya permintaan masyarakat terhadap beras merek dagang program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Peterongan Isti Jani mengatakan selama ini Bulog membatasi beras SPHP sebanyak 5 kilogram tiap pekan.
"Kami minta penambahan beras ke Bulog, dari yang seminggu hanya sekali dapat 50 kilogram, kami minta dua kalinya," kata Isti saat ditemui JPNN.com di lapaknya, Selasa (27/2).
Permohonan tambah kuota beras tersebut, kata Isti, sedang menjadi pembahasan Bulog. "Katanya sedang diproses, mungkin dihitung dulu untuk dibagikan ke pasar-pasar di Kota Semarang," katanya.
Dia mendesak permintaan tersebut dapat segera direalisasikan Bulog. Pasalnya, stok 50 kilogram yang diterima tiap pedagang cepat ludes diburu pembeli.
"Satu jam langsung habis soalnya yang mencari banyak. SPHP itu beras medium harga Rp 55 per 5 kilogram," ujarnya, membandingkan harga beras premium yang menyentuh Rp 85 ribu per 5 kilogram.
Serupa diungkapkan oleh Ninik Suryani, salah satu pedagang beras di Pasar Peterongan. Ninik mengatakan janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan membanjiri beras di pasar-pasar belum terwujud.
Pedagang di Pasar Peterongan Kota Semarang mendesak Badan Urusan Logistik (Bulog) dapat lebih banyak mendistribusikan beras ke pasar-pasar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News