Harga Pangan Melonjak, Gubernur Jateng Libatkan Polisi Gelar Operasi Pasar

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi menyebut melibatkan kepolisian untuk mengendalikan harga pangan di awal Ramadan hingga Lebaran.
Luthfi menyatakan koordinasi telah dilakukan bersama 35 pemerintah kabupaten/ kota, dan Polda Jateng untuk meminimalisir terjadinya penimbunan barang.
Itu dilakukan sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto untuk menekan lonjakan harga pangan pada Ramadan.
"Kami ada operasi pasar, kami ada pantauan, kerja sama dengan Pemda, Polda Jateng untuk tidak ada penimbunan, dan lain sebagainya sehingga terawasi mereka," katanya di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Senin (3/3).
Luthfi mengatakan harga bahan pokok saat Ramadan masih tergolong normal.
Kendati begitu, Luthfi mengatakan berdasarkan pantauannya di pasar-pasar harga kebutuhan mengalami kenaikan.
Baca Juga:
"Pantauan harga normal, ada kenaikan, tetapi tidak signifikan," kata eks Kapolda Jateng tersebut.
Berdasarkan pantauan JPNN.com, sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan signifikan. Di antaranya cabai, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, hingga beras. (wsn/jpnn)
Gubernur Jateng melibatkan polisi melakukan operasi pasar untuk mengendalikan harga pangan.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News