37 Hewan Ternak di Jateng Positif PMK, Lalu Lintas Hewan dari Jatim Diperketat
Agus menjelaskan penyakit hewan menular bersifat akut tersebut tidak sangat mematikan. Angka kematian berkisar 5 sampai 10 persen. Hanya saja tingkat kesakitan pada hewan cukup tinggi karena bercak di mulut dan luka di kaki.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena PMK tidak menyerang ke manusia, dan itu hewan bisa disembuhkan," jelasnya.
Daging hewan yang telah dinyatakan terinfeksi PMK masih dapat dikonsumsi. Menurut Agus, virus hanya menyerang bagian kepala, saluran organ dalam, dan kaki.
"Bila hasilnya positif, cara paling mudah menghentikan penularan harusnya dipotong," ucap Agus.
Lalu lintas hewan ternak dari Provinsi Jawa Timur sangat dibatasi bahkan di tiap daerah lintasan perbatasan melakukan pengecekan surat keterangan hewan.
Termasuk para peternak untuk rutin membersihkan kandang, dan pedagang diminta membatasi pembelian dari provinsi paling timur Pulau Jawa tersebut.
"Petugas dari Puskeswan (pusat kesehatan hewan) dkerahkan cek sekaligus ambil darah sebelum uji laboratorium," akunya.
Terpisah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kepolisian akan turun tangan memperketat penjagaan di tiap perbatasan Jawa Timur.
Sebanyak 37 hewan ternak di Jawa Tengah terkonfirmasi positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Lalu lintas hewan ternak dari Provinsi Jawa Timur Diperketat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News