Mengenang Imam Soetopo, Gibran: Kami Merasa Sangat Kehilangan
jateng.jpnn.com, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Kol. Inf (Purnawirawan) Imam Soetopo di Pendopo Ageng Balai Kota Surakarta, Selasa (12/07) pagi.
Puluhan prajurit TNI, petugas Kepolisian, dan pejabat Pemkot Surakarta melakukan upacara militer sebelum jenazah diberangkatkan ke Pasarean Astana Oetara, Nusukan, Banjarsari.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang bertindak selaku pembina upacara menyebut almarhum Imam Soetopo adalah sosok mentor dan tokoh inspirasi sebagai seorang pemimpin.
"Tentunya masyarakat Solo merasa sangat kehilangan," bebernya.
Turut hadir dalam upacara penghormatan, Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak, Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf. Achiruddin, dan eks Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo.
Menurut Rudy sosok almarhum Imam Soetopo dijadikan teladan untuk para generasi muda. Sebagai pemimpin, almarhum memiliki pegangan kuat yakni ngayomi (melindungi), ngayemi (memberi rasa tentram), dan ngayani (melayani).
"Beliau adalah sosok masyarakat yang patut untuk dihargai, dihormati, dan diteladani," jelasnya.
Rudy mengatakan sebagai salah satu sosok anggota militer, Imam Soetopo adalah pemimpin yang tegas, cekatan, dan cerdas dalam mencari solusi atas permasalahan yang terjadi di Kota Solo.
Jenazah mantan Wali Kota Surakarta Imam Soetopo hari ini, Selasa (12/7), dikebumikan di Pasarean Astana Oetara, Nusukan, Banjarsari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News