BMKG: Jawa Tengah Masih Dibayangi Cuaca Ekstrem
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca ekstrem di Jawa Tengah masih akan terjadi hingga dua hari ke depan.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Sutikno mengatakan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, adanya tekanan rendah (ex-Siklon Tropis Ellie) di wilayah Australia dapat mengakibatkan terjadinya pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah.
"Suhu muka air yang relatif hangat dengan nilai anomali berkisar 1-2,5 derajat Celcius di wilayah Laut Jawa dapat meningkatkan potensi penguapan," katanya, Selasa (3/1).
Dia juga mengatakan kelembaban udara yang relatif tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat ikut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jawa Tengah.
"Berdasarkan kondisi tersebut, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan disertai petir dan angin kencang dapat terjadi hingga 5 Januari 2023," katanya.
Daerah yang akan mengalami kondisi cuaca tersebut merata di wilayah utara, tengah, dan selatan Jawa Tengah.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem hingga dua hari ke depan.
Dia mengatakan terdapat potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, dan hujan es
BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan mengguyur berbagai wilayah di Jawa Tengah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News