Persis Solo Masih Terpuruk: 4 Laga Tanpa Gol, Masalah Ketajaman Belum Teratasi

jateng.jpnn.com, SOLO - Persis Solo kembali gagal meraih kemenangan di pekan ke-12 BRI Liga 1 2024/25. Bermain di hadapan pendukungnya di Stadion Manahan, Selasa (3/12) malam, Laskar Sambernyawa hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan PS Barito Putera.

Hasil ini memperpanjang tren negatif Persis yang belum pernah menang dalam empat pertandingan terakhir. Lebih mengkhawatirkan, tim asuhan Ong Kim Swee itu juga belum mampu mencetak gol di empat laga beruntun, sekaligus telah kebobolan delapan gol sejak pekan ke-9.

Krisis Persis dimulai saat kalah 0-3 dari Bali United di Gianyar, disusul kekalahan 0-2 dari PSS Sleman di kandang sendiri. Tren buruk berlanjut dengan kekalahan 0-3 dari Malut United sebelum akhirnya ditahan imbang tanpa gol oleh Barito Putera.

Meski demikian, pelatih Ong Kim Swee melihat sisi positif dari hasil imbang melawan Barito. “Ini bukan hasil yang kita inginkan, tetapi setidaknya kami tidak kebobolan. Itu kemajuan kecil yang sudah lama tidak terjadi,” ujar pelatih asal Malaysia tersebut.

Ong yang baru lima hari menangani tim ini mengaku butuh waktu untuk memperbaiki performa Persis Solo. “Saya menghargai usaha pemain. Mereka sudah mencoba menerapkan apa yang saya inginkan. Namun, membenahi tim tidak bisa instan, ini akan dilakukan sedikit demi sedikit,” katanya.

Selain itu, Ong meminta dukungan penuh dari para suporter Laskar Sambernyawa untuk memberikan motivasi kepada tim. “Kami butuh dukungan dari penonton. Kehadiran mereka sangat penting untuk membangkitkan semangat pemain. Saya harap pendukung terus hadir di stadion,” ungkapnya.

Tambahan satu poin dari laga ini membuat Persis tetap terjebak di zona degradasi Liga 1. Dengan 8 poin dari 12 laga, Persis hanya berada di peringkat ke-16, hasil dari 2 kemenangan, 2 imbang, dan 8 kekalahan. Mereka baru mencetak 9 gol dan kebobolan 19 kali.

Ong Kim Swee dan timnya harus segera mencari solusi, karena perjalanan Liga 1 masih panjang dan setiap poin sangat berarti untuk bertahan di kompetisi kasta tertinggi ini. (JPNN)