Kekecewaan Gilbert Agius Seusai PSIS Semarang Imbang Lawan PSS Sleman
jateng.jpnn.com, SEMARANG - PSIS Semarang harus mengakui keunggulan PSS Sleman dalam laga pekan ke-15 BRI Liga 1 2024/25 yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Selasa (17/12) malam.
Dalam pertandingan tanpa penonton itu, Mahesa Jenar menyerah 1-2, menghentikan tren positif mereka dari empat laga terakhir. Sebelumnya, PSIS mencatat tiga kemenangan dan satu hasil imbang.
Gol pertama PSS tercipta melalui penalti Gustavo Tocantins pada menit ke-62, menyusul pelanggaran bek PSIS, Ruxi, terhadap Paulo Sitanggang. Menit ke-76, Nicolao Cardoso menggandakan keunggulan PSS lewat skema serangan apik.
PSIS hanya mampu memperkecil ketertinggalan melalui gol Riyan Ardiansyah pada menit ke-84 yang memanfaatkan umpan Gali Freitas.
Pelatih PSIS Gilbert Agius mengungkapkan kekecewaannya atas hasil tersebut. Ia mengakui absennya beberapa pemain pilar menjadi salah satu faktor yang memengaruhi performa tim.
“Saya kecewa karena kami gagal meraih tiga poin. Absennya pemain kunci tentu berdampak, tapi saya tetap mengapresiasi perjuangan para pemain di lapangan,” ujar pelatih asal Malta itu, Kamis (19/12).
Meski kalah, Agius menilai timnya sudah menunjukkan organisasi permainan yang cukup baik, terutama di babak pertama. Namun, dia mengakui rasa percaya diri pemain mulai menurun di babak kedua.
“Kami menciptakan beberapa peluang, tapi hasil di sepak bola memang tak bisa diprediksi. Yang terpenting adalah bagaimana kami belajar dari kekalahan ini,” tambahnya.
PSIS Semarang harus mengakui keunggulan PSS Sleman dalam laga pekan ke-15 BRI Liga 1 2024/25 yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Selasa (17/12) malam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News