Gaji Macet, Pemain Asing PSIS Semarang Suarakan Kekecewaan, APPI Siap Bertindak

jateng.jpnn.com, JAKARTA - Gejolak internal PSIS Semarang kini menyeruak ke permukaan. Bukan soal strategi atau taktik, melainkan masalah klasik yang kerap membelit klub-klub Tanah Air, tunggakan gaji.
Tiga mantan pemain asing PSIS angkat bicara. Mereka tak sekadar curhat di ruang ganti, melainkan menyuarakan kekecewaan secara terbuka lewat media sosial.
Evandro Brandao memulai. Striker asal Angola ini memutuskan hengkang pada Maret 2025 karena gaji yang tak kunjung dibayarkan selama lebih dari empat bulan.
“Keputusan yang sangat sulit, tapi saya tidak punya pilihan,” tulisnya lirih di akun Instagram.
Disusul kemudian Roger Bonet. Pemain asal Spanyol itu, pada 9 April, mengunggah surat terbuka. Dengan nada kecewa, dia mengungkap belum menerima gaji selama berbulan-bulan.
"Berat hati saya menulis ini, tetapi sudah waktunya saya bersuara," tulisnya.
Giliran Vitinho mengungkap luka yang lebih dalam. Gelandang asal Brasil ini menyebut PSIS tak hanya menunggak gaji selama tiga bulan, tetapi juga melepas tanggung jawab saat dirinya mengalami cedera parah pada Februari tahun lalu. Bonus performa yang seharusnya dia terima juga tak kunjung dibayar.
Suara-suara yang semula berserak ini akhirnya sampai ke telinga Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
Sejumlah pemain asing PSIS Semarang menyuarakan kekecewaan atas gaji yang tak kunjung dibayar. APPI pun siap turun gunung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News