PSIS Semarang Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan, Jangan Sampai Terulang

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang sudah memakan korban meninggal dunia setidaknya 129 orang.
Kersuhan terjadi setelah pertandingan antara tuan rumah Arema FC kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 pada Sabtu (1/10) malam.
General Manager (GM) PSIS Semarang Wahyoe Winarto yang akrab disapa Liluk berharap tragedi tersebut jangan sampai terulang.
"Ini tragedi yang luar biasa. Bahkan, kalau tidak salah dengan jumlah korban meninggal terbesar kedua di dunia. Kami mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya," katanya, Minggu (2/10).
Dia mengatakan tragedi ini menjadi bahan evaluasi bagi semua stakeholder, baik PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), organisasi suporter, dan klub-klub sepak bola.
Menurutnya, kompetidi Liga 1 masih banyak menyisakan laga-laga derbi, dan kemungkinan berulang terjadi kerusuhan jika kondisinya masih seperti ini.
"Bahkan, nanti malam kan jadwalnya ada laga derbi antara Persib melawan Persija. Jadi, kejadian ini harus mendapatkan perhatian serius," ujarnya.
Dia pun menunggu dari kepurusan PT LIB untuk melakukan evaluasi atas kejadian ini.
PSIS Semarang mengucapkan turut berdukacita atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan setidakny 129 suporter.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News