Tiga Rektor di Semarang Menolak Bikin Video Testimoni Positif Jokowi
"Kami atas nama Unissula akan menyampaikan petisi bau busuk nepotisme di Pemilu 2024," pungkas Gunarto.
Sementara itu, Rektor Unwahas Mudzakir Ali juga menolak saat diminta untuk membuat video positif kinerja Jokowi.
"Saya disuruh bikin testimoni Pemilu 2024, tetapi isinya juga ada dukungan kepada Pak Jokowi," katanya.
Dia pun menolak untuk membuat video positif Jokowi. Namun dia memilih untuk membuat Pemilu damai dengan bahasanya sendiri.
"Yang menghungi saya mengaku sebagai polisi melalui telepon seluler," ujarnya.
Mudzakir mengatakan diberi alternatif disuruh testimoni Pemilu damai dan dukungan kepa pada Jokowi. "Ada opsi pilihan macam-macam," ungkapnya.
Setelah dia membuat video Pemilu damai dan tidak memihak kepada paslon mana pun, video itu tidak diunggah oleh kepolisian.
"Tidak diunggah oleh kepolisian. Namun, saya paham permintaan itu bertujuan untuk meredam panasnya Pemilu 2024 ini," ujarnya.
Tiga rektor perguruan tinggi di Kota Semarang, Jawa Tengah, mengaku disuruh untuk membuat video testimoni positif terkait kinerja Presiden Jokowi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News