RKB: Jokowi dan Gibran Bukan Pengkhianat
jateng.jpnn.com, SOLO - Relawan Keluarga Bersama (RKB) menilai pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan bentuk rekonsiliasi episentrum politik nasional dari seluruh warna politik di Indonesia.
Menurut Ketua Umum DPP RKB Wigit Bagus Prabowo, pasangan Prabowo-Gibran ini punya makna yang besar dalam proses kebersamaan dan keharmonisan antarsesama anak bangsa. Pasangan ini menjadi simbol rekonsialiasi nasional.
“Hal itu melanjutkan tradisi dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo ketika menjadikan Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, sehingga stabilitas nasional tetap terjaga dan pembangunan ekonomi berjalan lancar untuk kesejehateraan rakyat,” ungkapnya, Sabtu (11/11).
RKB juga tidak sependapat dengan adanya narasi-narasi pengkhianatan, politik dinasti, Mahkamah Keluarga yang dibangun untuk memojokkan Presiden Jokowi dan Gibran.
Wigit menjelaskan bahwa Gibran hanya melakukan mandat yang diberikan oleh sejumlah partai untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo. Hal itu adalah bagian dari sebuah proses politik biasa dan sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia.
Dia juga mempertanyakan pihak-pihak yang membuat narasi-narasi pengkhianatan yang ditujukan kepada Joko Widodo (Jokowi).
“Apa yang dilakukan Pak Jokowi dan Mas Gibran bukanlah bentuk pengkhianatan kepada siapa pun. Melainkan bentuk kesetiaan kepada amanah rakyat yang secara approval rating kepuasan masyarakat kepada presiden Joko Widodo sangat tinggi di angka 80 persen lebih," katanya.
Dia mengatakan itu merupakan angka tertinggi di dunia, sehingga perlu ada pasangan yang berkomitmen untuk melanjutkan visi-misi, program dan cita-cita kepemimpinan Presiden Joko Widodo tersebut.
"Dan kami percaya yang mampu melanjutkan itu hanya pasangan Prabowo-Gibran,” ujarnya.
Para sukarelawan pendukung Prabowo-Gibran itu juga meyakini bahwa pasangan ini bukanlah pasangan dinasti politik, karena dalam terminologi demokrasi, dinasti politik itu tidak ada, yang ada hanyalah keluarga politik.
“Di negara demokrasi yang sudah mapan seperti Amerika Serikat pun ada, antara lain seperti keluarga Kennedy, keluarga Bush dan keluarga Clinton. Oleh karena itu pasangan Prabowo-Gibran bukanlah bentuk dinasti, karena dinasti politik dipilih berdasarkan garis darah, bukan melalui proses demokrasi pemilihan umum langsung seperti di Indonesia,” tutur Wigit. (mcr21/jpnn)
Relawan Keluarga Bersama (RKB) menilai pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan amanah dari rakyat.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Romensy Augustino
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News