Pedagang Pasar Johar Bantah Kenaikan Harga Cabai Karena Nataru, Kata-katanya Menyengat!

Kamis, 23 Desember 2021 – 19:51 WIB
Pedagang Pasar Johar Bantah Kenaikan Harga Cabai Karena Nataru, Kata-katanya Menyengat! - JPNN.com Jateng
Yatmi, seorang pedagang cabai di Blok G-12 Relokasi Pasar Johar MAJT Kota Semarang. FOTO: Wisnu Indra Kusuma.

"Saya sudah menyediakan stok banyak malah sepi pembeli. Kalau begini cabai pada busuk," tuturnya.

Terpisah, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jawa Tengah Suwanto mengatakan kenaikan harga cabai selalu terjadi pada akhir tahun.

"Selain karena musim hujan, pasti penyebabnya karena psikologis masyarakat yang memburu untuk perayaan Natal dan tahun baru," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut dalam waktu dekat akan dilakukan operasi pasar apabila kondisi harga bahan pokok di pasar belum juga terkendali.

"Kami coba komunikasi dengan kementerian yang ada di pusat, khususnya minyak goreng yang agak lama ini," ujarnya.

Dari pantauan JPNN.com di Relokasi Pasar Johar MAJT harga cabai yang tidak mengalami lonjakan, yaitu cabai merah keriting tetap diharga Rp 25 ribu per kilogram, cabai rawit hijau pada Rp 25 ribu per kilogram, cabai teropong hijau di angka Rp 15 ribu per kilogram, cabai teropong merah tetap pada harga Rp 20 ribu per kilogram. (mcr5/jpnn)

Harga cabai setan naik mencapai 70 persen. Pengakuan pedagang pasar Johar berbeda dengan temun pemangku kebijakan.

Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News