Soal Pengadaan 177 Sepeda Motor Dinas Lurah se-Kota Semarang, Mbak Ita Beri Klarifikasi

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengklarifikasi pengadaan 177 unit sepeda motor dinas untuk lurah yang menimbulkan polemik di masyarakat.

Klarifikasi itu diungkapkan Mbak Ita di kediaman pribadinya, Jalan Bukit Duta No 17, Bukit Sari Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Minggu (3/12).

Mbak Ita, sapaan akrabnya, meminta maaf atas kesalahannya tidak menjelaskan rincian anggaran sebesar Rp 8 miliar itu juga digunakan untuk pengadaan barang rumah tangga lainnya.

"Mohon maaf saya menyampaikan Rp 8 miliar itu secara keseluruhan. Saya meluruskan Rp 8 miliar ini tidak hanya untuk sepeda motor saja, tetapi juga kebutuhan rumah tangga lainnya yang untuk pelayanan masyarakat," kata Mbak Ita.

Mbak Ita mengatakan klarifikasi ini juga terkait anggaran pengadaan yang ditetapkan adalah senilai Rp 7,931 miliar. Dia mengaku saat membaca besaran angka tersebut dilakukan secara global.

"Melihat dari berita-berita yang mungkin viral, saya mungkin membacanya keseluruhan Rp 7,931 miliar. (Anggaran tiap sepeda motor mengacu, red) harga dealer itu Rp 27.400.000 sehingga total anggaran Rp 4.702.311.564," ujarnya.

Selain sepeda motor bagi 177 lurah se-Kota Semarang, Bagian Rumah Tangga Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga melakukan pengadaan barang untuk kepentingan masyarakat. Seperti di antaranya yaitu, pakaian dinas, TV LED, dan alat pemadam api ringan (APAR).

Pengadaan TV LED dilakukan karena kondisi televisi layar datar yang digunakan untuk memandu informasi masyarakat di Balai Kota Semarang telah buram dimakan usia. Termasuk pengadaan APAR didasari  hal yang sama bahwa tabung alat pemadam api itu sejak 2004 belum pernah diganti.