Sebanyak 158.137 Jiwa Terdampak Banjir, Begini Upaya Pemkot Semarang
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan kerja cepat dalam penanganan bencana banjir. Selain evakuasi warga terdampak, pendirian dapur umum, hingga pendistribusian logistik pun dilakukan.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan pendistribusian logistik telah dilakukan sejak hari pertama, Kamis (14/3).
Sejak bencana air bah melanda, perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut telah berkomunikasi dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana.
"Setidaknya sebanyak 20.000 nasi bungkus terdistribusi ke sejumlah daerah terdampak," katanya, Jumat (15/3).
Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinas Sosial Kota Semarang Rahayuningsih menyebut pemberian makanan siap santap untuk sahur dan buka puasa itu, juga didistribusikan satu pintu melalui kecamatan-kecamatan.
"Hari pertama kami distribusikan makanan siap santap untuk sahur dan buka puasa sekitar 8.000 nasi bungkus, kalau hari kedua ini totalnya bisa mencapai 20.000 nasi bungkus," kata Rahayuningsih.
Selain itu juga ada bantuan sembako, seperti mi instan, beras, minyak goreng, air mineral, telur, dan sayur mayur. Lalu ada pula popok bayi dan dewasa, selimut, pakaian pantas pakai, hingga obat-obatan.
Pada hari kedua ini, pendirian dapur umum tak hanya berada di Balai Kota Semarang. Sejumlah kecamatan yang terdampak juga telah mendirikan, seperti di Kantor Kecamatan Semarang Utara, Kantor Kecamatan Gayamsari, Universitas Semarang (USM), dan Kantor Kecamatan Genuk.
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan kerja cepat dalam penanganan bencana banjir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News