Banjir di Kudus & Demak, 4.277 Jiwa Mengungsi

Senin, 18 Maret 2024 – 12:32 WIB
Banjir di Kudus & Demak, 4.277 Jiwa Mengungsi - JPNN.com Jateng
Pengungsi asal Kabupaten Demak yang mengungsi ke Gedung Jam'iyyatul Hujjaj Kudus (JHK), Jawa Tengah. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

jateng.jpnn.com, KUDUS - Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus Munaji mengatakan jumlah pengungsi akibat banjir di daerahnya dan Kabupaten Demak mencapai 4.277 jiwa.

"Pada Minggu (17/3), jumlah pengungsi yang tercatat 1.619 jiwa dari Kabupaten Kudus dan 700 jiwa dari Kabupaten Demak. Hari ini (Senin, 18/3) pukul 08.00 WIB meningkat menjadi 4.277 jiwa," katanya, Senin (18/3).

Dia mengatakan dari ribuan pengungsi tersebut, pengungsi dari Kabupaten Demak sebanyak 1.558 jiwa.

Sementara lokasi pengungsiannya tersebar di 24 tempat, mulai dari tempat ibadah, balai desa, rumah warga, gedung PKK, TPQ, gedung Muslimat NU, DPRD Kudus, Gedung Jam'iyyatul Hujjaj Kudus (JHK), pondok pesantren, hingga pasar.

Khusus pengungsi yang berasal dari Kabupaten Demak, kata dia, tersebar di lima tempat pengungsian, yakni Gedung JHK, DPRD Kudus, Graha Mustika, Gedung Muslimat NU Loram Kulon, dan Pasar Saerah.

"Untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum para pengungsi disediakan 15 dapur umum," ujarnya.

Sementara desa terdampak banjir juga bertambah dari sebelumnya hanya 29 desa, kini meluas menjadi 31 desa yang tersebar di lima kecamatan.

Kondisi saat ini, kata Munaji, intensitas hujannya memang tidak terlalu tinggi, namun genangan banjir naik antara 5-10 centimeter (cm). Bahkan, di Kecamatan Kaliwungu ketinggian genangan banjir antara 50-200 cm, sehingga beberapa akses jalan tidak bisa dilewati.

Jumlah warga yang terdampak banjir di Kudus dan Demak yang mengungsi di tempat pengungsian di Kabupaten Kudus saat ini mencapai 4.277 jiwa.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News