Bubur India di Masjid Pekojan Semarang, Menu Khas Ramadan Sejak Ratusan Tahun Lalu

Kamis, 28 Maret 2024 – 04:06 WIB
Bubur India di Masjid Pekojan Semarang, Menu Khas Ramadan Sejak Ratusan Tahun Lalu - JPNN.com Jateng
Hidangan bubur India di serambi Masjid Jami Pekojan Kota Semarang. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

"Dulu, karena masyarakat lokal sering bersinggungan, makadiberi tahu bumbunya atau mengajak membuat bubur India," ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan buka bersama dengan menu bubur India sudah berlangsung 100 tahun. Sampai saat ini, rutinitas buka puasa bersama menu bubur India masih berlangsung setiap kali Ramadan. Masjid akan terus menyediakan menu ini sampai malam Lebaran Idul Fitri tiba.

Setiap kali membuat bubur, pengurus masjid menghabiskan sekitar 22 kilogram beras per hari. Takaran beras sejumlah itu bisa menghasilkan 300 porsi bubur. Dengan dipadu santan kental hingga rempah seperti serai, kayu manis, jahe, daun salam, wortel, onclang, dan bawang merah.

"Proses pembuatannya, dimulai sejak pukul 11.00 WIB. Proses masak harus selesai ketika waktu Salat Asar tiba, karena selepas Asar, pengurus masjid harus membagikan bubur ke mangkuk," kata Ali yang merupakan generasi keempat pembuat bubur India di Masjid Pekojan tersebut. (JPNN)

Masjid Pekojan Semarang menyediakan santapan buka puasa berupa bubur India. Menu khas tersebut sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News