Bubur India di Masjid Pekojan Semarang, Menu Khas Ramadan Sejak Ratusan Tahun Lalu
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Masjid Jami Pekojan yang terletak di Jalan Petolongan No.1, Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, menyuguhkan menu makanan khas yang disantap saat berbuka puasa selama Ramadan.
Namanya adalah bubur India yang hanya disajikan ketika Ramadan saja dan dihidangkan gratis untuk semua masyarakat.
Setiap harinya selama Ramadan, Masjid Pekojan dipadati ratusan warga ketika mendekati waktu azan Salat Magrib tiba. Sebelum berbuka, mereka akan mendengarkan pengajian. Setelah mendekati waktu berbuka puasa, para warga akan duduk di bagian sisi kanan masjid.
Sebelumnya, pengurus masjid terlebih dulu menata mangkuk ukuran kecil berisikan bubur India ditata berjajar rapi dengan dilengkapi satu gelas minuman hangat seperti teh, susu coklat, serta sepotong semangka.
Begitu azan Maghrib bergema warga langsu menempatkan diri di titik dekat mangkuk dan segera menyantap bubur India.
"Pengurus masjid mengadakan buka puasa bersama selama Ramadan penuh. Kegiatan itu dilakukan setelah diawali kegiatan pengajian terlebih dahulu," ujar Ahmad Ali selaku pengurus dan takmir Masjid Pekojan.
Baca Juga:
Dia mengatakan setiap hari, pihaknya bisa menyajikan kurang lebih 150 porsi. "Karena masyarakat di sini banyak yang membawa pulang bubur,” kata Ali yang juga salah satu juru masak bubur India.
Asal muasal tardisi berbuka dengan bubur India ini, kata Ali, bermula ketika pedagang asal India datang ke Semarang. Tak hanya berdagang, para saudagar India itu juga melakukan dakwah dan mereka menetap di Masjid Pekojan dan sekitarnya.
Masjid Pekojan Semarang menyediakan santapan buka puasa berupa bubur India. Menu khas tersebut sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News
