Menhub BKS Cek Kesiapan Arus Mudik di Jateng, Tekankan Arahan Jokowi

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (BKS) mengatakan kesiapan pelayanan arus mudik dan balik di Jawa Tengah (Jateng) sudah dilakukan dengan baik.

Menhub BKS menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa mudik tahun ini harus terlayani dengan sebaik-baiknya. Dia menyebut kesiapan di Jateng telah ditanggapi dan dikoorsinasikan dengan baik oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

"Kami menindaklanjuti arahan Pak Presiden keinginan kami semua membuat mudik terlayani dengan baik, semua kebijakan dari pusat tersampaikan dan dikoorsinasikan dengan baik oleh Pak Kapolda," katanya, di Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Minggu (31/3).

Dia juga menyinggung pesan Jokowi yang menyarankan mudik dilakukan sepuluh hari hingga lima hari jelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijiriah. Menurutnya, bila arahan tersebut dilakukan, puncak arus mudik pada empat hari jelang lebaran tidak akan padat.

Selain itu, dia juga menaruh perhatian terhadap tempat-tempat wisata yang ada di Jateng. Beberapa di antaranya, yakni Dieng, Tawangmangu, Sarangan, dan Borobudur yang akan dipadati para wisatawan pada saat libur Lebaran. Menurutnya, yang paling diperhatikan yaitu kelaikan jalan bus wisata.

"Pasti semua yang mudik ingin berlibur ke sana. Biasanya kalau ingin agak tidak selektif memilih bus wisata, bus wisata high risk (risiko tinggi, red) karena itu banyak yang sudah tua," katanya.

Dia berharap seluruh kapolres di Jateng dapat memastikan operasional bus-bus wisata, terutama melakukan pengecekan kondisi rem. Pasalnya, berdasarkan pengalaman banyak terjadi kecelakaan yang disebabkan rem tidak fungsi.

"Pada saat hari H masih ada bus wisata yang tidak di-ramp check (pengecekan rem, red) maka kami melakukan law enforcement (penindakan hukum, red) balik arah tidak jadi berwisata. Ini keras, tetapi terbukti bahwa tahun-tahun lalu banyak kejadian kecelakaan bis wisata," katanya.