Tenaga Honorer Pemprov Jateng Tak Menyangka Diangkat jadi PPPK

Dia tak menyangka penantian selama 19 tahun sebagai honorer diangkat menjadi abdi negara. "Pokoknya senang, masa tidak senang," kata perempuan kelahiran 1976 itu.
Bahkan saking lamanya dia tak menghitung statusnya menjadi tenaga honorer. Dia hanya bersyukur bisa lolos seleksi CASN pada November 2023.
"Jadi (tenaga, red) honorer lama, dari 2005 itu berapa tahun saya tidak menghitung," kata Dyah, mengaku telah mengikuti seleksi dua kali itu.
Selama jadi tenaga honorer, dia menyebut tak pernah kepikiran untuk cari kerja lain. "Yang penting disyukuri tidak kerasa kerjanya ternyata sudah segini tahun," ujarnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana menyatakan pengangkatan tenaga honorer mendapat prioritas menjadi PPPK.
Nana menjelaskan penghapusan tenaga honorer akan dimulai per Desember 2024. Nantinya tenaga honorer yang saat ini ada di Pemprov Jateng akan mengikuti seleksi.
"Betul, ke depan memang tidak ada lagi untuk (tenaga) honorer," kata purnawirawan polisi jenderal bintang tiga tersebut.
Mereka akan melalui seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) yang masing-masing formasinya sudah diusulkan ke pemerintah pusat.
Oktaviana & Dyah tak menyangka diangkat menjadi PPPK setelah lama menjadi tenaga honorer.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News