Menjelang Iduladha, Stok Besek Bambu di Semarang Menipis

Kelangkaan besek, menurutnya juga imbas imbauan pemerintah yang meminta masyarakat menggunakan wadah non-plastik.
Dirinya sepakat dan berharap pemerintah terus mengedukasi agar pengemasan daging kurban memakai wadah yang ramah lingkungan.
"Mayoritas yang beli biasa pengurus masjid dan perkantoran. Kalau tahun lalu terjual 700 besek," tuturnya.
Serupa pula diungkapkan oleh Ismi, pedagang gerabah di Pasar Bulu Kota Semarang lainnya. Saking tingginya animo masyarakat, dia rela membatalkan pesanan yang masuk lantaran tidak ada stok.
"Karena susah barangnya, saya tidak berani menjanjikan," katanya, sembari memberi tahu pembeli pusat penjual besek bambu lainnya di Pasar Peterongan, dan Pasar Karangayu.
"Saya biasa dari Purworejo. Terkadang jika sulit barang, saya mencari sampai Boyolali, Magelang," ujarnya.(mcr5/jpnn)
Stok besek bambu di Semarang menipis menjelang Hari Raya Iduladha.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News