Telan Rp 386 Miliar, Tanggul Laut Semarang Konon Mampu Menahan Rob 30 Tahun
Selain pembangunan tanggul, terdapat juga rumah pompa untuk memaksimalkan pengendalian banjir di wilayah pesisir.
"Kami bikin tanggul dari pelabuhan terus sampe sini semua 3,6 kilometer. Kami tutup, tidak ada rob masuk di Tambaklorok," katanya.
Dia menyebut air hujan akan masuk ke kolam tampung di wilayah tersebut. Ada dua kolam yakni seluas 8 hektare dan 12 hektare.
"Kita tampung, ada pompa. Rumah pompa belum jadi, kapasitas 3x500 liter perdetik. Masing-masing dua operasi, satu cadangan," ujarnya.
Saat ini progres sudah berjalan mencapai 85 persen. Memang ada kendala yakni soal pembebasan lahan, tetapi saat ini terus diupayakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
Basuki berharap proyek ini bisa menjadi percontohan daerah lain. Untuk Kota Semarang sendiri juga sudah punya beberapa Polder untuk penanganan kawasan pesisir, namun memang masih membutuhkan tenaga pompa untuk mengontrol luapan air mengingat wilayah dekat pantai.
“Kunci hanya satu, pompa. Karena daerah pantai. Semua yang mengalir ke pantai, pompa. Banjir di pantura karena pompa kurang mampu. Akan kita perbesar tahun ini,” tuturnya.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap dengan adanya proyek ini bisa menjadi solusi penanganan rob di wilayah pesisir. Selain pembangunan sheet pile, adapula dinding pemecah gelombang air laut.
Jokowi bilang tanggul laut di Semarang menelan anggaran Rp 386 miliar, mampu menahan rob 30 tahun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News