Ayah & Anak Tewas Setelah Tertimbun Longsor Talut di Solo

jateng.jpnn.com, SOLO - Seorang ayah dan putranya warga Ganjilan RT 03/RW 06 Debegan, Mojosongo, Jebres Solo tertimpa talut saat tengah melakukan aktivitas di kandang kambing.
Kedua korban bernama Wagiyo Narto Sumarjo (72) dan Heri Supriyono (40) pun meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (4/7) sekitar pukul 15.30 WIB. Basarnas yang menerima laporan sekitar 16.30 WIB langsung melakukan evakuasi. Proses evakuasi selesai sekitar pukul 18.30 WIB.
Humas Basarnas Solo Yohan Tri Anggoro mengatakan korban Wagiyo saat itu tengah mengasah pisau di kandang kambing miliknya yang tepat berada di bawah talut setinggi 10 meter. Nahas, tak lama terdengar suara gemuruh.
Heri yang mendengar suara gemuruh itu berusaha menolong ayahnya. Sayang, keduanya justru tertimbun longsoran tanah dan material.
"Pas kejadian bapaknya itu sedang mengasah pisau. Kemudian tertimbun. Heri ditemukan kritis, terus selanjutnya meninggal saat perjalanan ke rumah sakit," jelas Yohan di lokasi kejadian.
Menurutnya, Heri ditemukan satu jam setelah kejadian dengan proses evakuasi manual dan dibawa ke RS Dr. Oen. Sementara Wagiyo ditemukan satu jam berselang dan langsung dibawa ke RS. Moewardi.
Sementara itu, Ketua SAR Solo Mulyadi menambahkan kondisi talut sudah retak ditambah adanya pembangunan di tanah yang disangga talut tersebut.
Seorang ayah dan putranya warga Ganjilan RT 03/RW 06 Debegan, Mojosongo, Jebres Solo tertimpa talut dan dinyatakan meninggal dunia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News