Pimpinan KPK Alexander Marwata Ingatkan Bupati-Wali Kota di Jateng: Walk the Talk

"Kita di sini membicarakan pendidikan antikorupsi, meningkatkan intensitas tetapi fakta di lapangan ternyata tidak sejalan, ini sungguh sangat ironis," katanya.
Dia merasa pesimistis penyelenggaraan pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 yang digelar serentak November mendatang jauh dari money politic.
"Ya penyelenggara pilkada yang jor-joran itu tidak mendidik, secara tidak langsung mengajari masyarakat kita berbuat korupsi," ujarnya.
Jika tak ada nilai integritas, menurutnya pada Pilkada 2024 ini para calon kepala daerah akan sibuk melakukan bujuk rayu dengan beragam cara hingga serangan fajar menjelang pemungutan suara.
Dia juga menyinggung kandidat calon kepala daerah yang menghalalkan bagi-bagi uang kepada masyarakat dengan dalih sedekah.
Menurutnya, alasan sedekah sudah menjadi rahasia umum ketika menjelang pemilu, pilkada, hingga pilkades atau pemilihan kepala desa.
"Persoalannya kalau terpilih dia berhitung, berapa biaya yang dikeluarkan, lalu selama lima tahun menjabat harus dapat berapa," ujarnya.
Meski tak mengeluarkan uang pribadi, Alex menyebut sulit dipercaya pemodal tak akan meminta timbal balik. Bantuan yang diberikan donatur itu tidak gratis.
Walk the Talk, jadi pengingat Bupati-Wali Kota di Jateng yang diungkapkan Pimpinan KPK Alexander Marwata.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News