Ribuan Mahasiswa Menuju Kantor Gubernur Jateng, Lagu Buruh Tani Menggema
"Badan Legislasi (Baleg) DPR yang akan merevisi keputusan MK merupakan bentuk politik yang tak baik untuk demokrasi," katanya di Semarang, Rabu (21/8).
Dia mengatakan gaya politik tersebut merupakan praktik politik machiavelistik yang menghalalkan semua cara.
"Apa yang dilakukan oleh DPR dengan merevisi Undang-Undang Pilkada melalui Baleg DPR berbanding terbalik dengan keputusan MK, merupakan salah satu legasi yang paling buruk yang ditorehkan oleh Presiden Jokowi dan DPR periode sekarang," ujarnya.
Terburu-burunya DPR, kata dia, sengaja dilakukan untuk melanggengkan calon yang sudah diplotkan oleh penguasa.
Terlebih, lanjut dia, tentunya langkah tersebut mematikan kompetitor di Pilkada 2024.
"Apa yang dilakukan oleh DPR saat ini merupakan suatu tindakan yang berbahaya bagi iklim demokrasi yang ada di Indonesia. Artinya memang praktik demokrasi yang membunuh demokrasi," ungkapnya.
Dia juga mengingatkan jika DPR masih ngeyel melakukan revisi UU Pilkada maka potensi demo besar-besaran.
"Jika rakyat sudah jengah dan lelah dengan proses demokrasi, tidak menutup kemungkinan bakal ada demo besar-besaran," ujarnya.
Ribuan mahasiswa di Kota Semarang berjalan kaki dari depan Undip Pleburan menuju ke Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Kamis (22/8).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News