Pendaki yang Meninggal di Gunung Lawu, Anggota Padepokan Al Mahdi, Ini Ternyata Tujuannya

Selasa, 01 Maret 2022 – 19:43 WIB
Pendaki yang Meninggal di Gunung Lawu, Anggota Padepokan Al Mahdi, Ini Ternyata Tujuannya - JPNN.com Jateng
Evakuasi korban meninggal di Gunung Lawu. Foto: Basarnas Pos SAR Surakarta

jateng.jpnn.com, KARANGANYAR - Yusuf, pendaki asal Tangerang, Banten, harus meregang nyawa saat mendaki Gunung Lawu, Jawa Tengah, Minggu, (28/02).

Ia tewas lantaran mengalami hipotermia saat melakukan pendakian.

Pria berusia 40 tahun itu memulai pendakian bersama 114 orang lainnya melalui jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang, Sabtu (27/02) pagi

Rombongan yang mengatasnamakan Padepokan Al Mahdi, Ambarawa, Kabupaten Semarang itu berencana menyelenggarakan ritual doa di Hargo Dalem yang terletak di puncak Gunung Lawu.

Menurut Rescuer Basarnas Pos SAR Surakarta Andy Yustika Eka Nur Prasetya, meski berkelompok para anggota berasal dari berbagai wilayah.

"Ada dari Tangerang dan berbagai wilayah lain. Jadi satu ngumpul di situ," ungkapnya saat diwawancarai oleh JPNN.com melalui telepon, Senin (1/03) sore.

Saat hendak mendaki, para anggota Padepokan Al Mahdi dibagi menjadi beberapa kelompok dan didampingi oleh satu penanggung jawab.

"Penjaganya itu sepertinya tidak mengerti, karena kalau mengerti, ia pasti menanyakan kelengkapan peralatan," duga Andy.

Pendaki yang meninggal di Gunung Lawu ternyata merupakan anggota Padepokan Al Mahdi. Andy beber tujuan rombangan.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News