Bendungan Jragung Semarang, Progres Capai 80,2%, Target Selesai Oktober 2025

Menteri Dody menegaskan penggenangan (impounding) bendungan akan selesai pada akhir 2025, sehingga Kementerian Pertanian dapat segera memulai program cetak sawah baru pada awal 2026.

"Dengan bendungan dan jaringan irigasi yang terintegrasi, kami bisa memastikan produktivitas pertanian yang lebih tinggi dan berkelanjutan," tegasnya.

Pembangunan Bendungan Jragung dimulai pada pertengahan 2021 setelah penyiapan lahan, dengan kontrak yang ditandatangani pada akhir 2020. Anggaran proyek sebesar Rp 3 triliun bersumber dari APBN, dan pelaksanaannya dibagi menjadi tiga paket:

Paket I dikerjakan oleh PT Waskita Karya, paket II dikerjakan oleh konsorsium PT Wijaya Karya dan PT BRP (KSO), serta paket III dikerjakan oleh konsorsium PT Brantas Abipraya dan PT Pelita Nusa Perkasa (KSO).

Dalam kunjungan ini, Menteri Dody didampingi Direktur Bendungan dan Danau Adenan Rasyid, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Muhammad Adek Rizaldi, Kepala BBWS Pemali Juana Fikri Abdurrachman, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Pantja Dharma Oetojo.

Dengan target penyelesaian yang jelas, Bendungan Jragung diproyeksikan menjadi infrastruktur strategis dalam mendukung ketahanan pangan, pengelolaan sumber daya air, dan penyediaan energi hijau di Jawa Tengah. (JPNN)