Nana Sudjana Soroti Alih Fungsi Lahan yang Picu Longsor dan Banjir di Jawa Tengah

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menegaskan alih fungsi lahan di wilayah pegunungan dan perbukitan menjadi salah satu pemicu utama bencana alam seperti banjir dan tanah longsor di provinsi tersebut.

Dia mengungkapkan pentingnya langkah-langkah konkret untuk mencegah bencana serupa di masa depan.

"Di beberapa tempat, memang alih fungsi lahan menjadi penyebab terjadinya bencana," kata Nana di Semarang, Kamis (23/1).

Dia mencontohkan kasus tanah longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, yang disebabkan oleh perubahan fungsi hutan menjadi lahan perkebunan.

Kondisi serupa juga ditemukan di Kabupaten Brebes, di mana banjir terjadi akibat alih fungsi lahan di kawasan hulu.

Sebagai bentuk antisipasi, Pemprov Jateng menggencarkan program penanaman pohon untuk membantu menyerap dan menahan air, terutama di daerah rawan bencana. Selain itu, edukasi kepada masyarakat juga menjadi prioritas utama.

"Kami perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang risiko lingkungan jika tetap tinggal di wilayah rawan bencana seperti lereng bukit. Edukasi ini sangat penting untuk mengurangi dampak bencana," tegas Nana.

Nana juga menyampaikan belasungkawa atas musibah tanah longsor di Petungkriyono yang mengakibatkan korban jiwa dan sejumlah orang dinyatakan hilang.