Sepekan Setelah Longsor Pekalongan, Satu Korban Belum Ditemukan

jateng.jpnn.com, KABUPATEN PEKALONGAN - Tim gabungan pencarian dan penyelamatan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, hingga sepekan setelah longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, masih belum berhasil menemukan satu korban yang hilang.
Dari total 26 korban yang terdampak, sebanyak 25 di antaranya telah ditemukan, sementara Teguh Imanto masih dalam pencarian.
Komandan Kodim 0710/Pekalongan Letkol Infanteri Rizky Aditya mengatakan lokasi terdampak seperti rumah sekretaris desa, pemancingan, dan kafe Allo Coffee kini telah dinyatakan bersih dari korban.
Namun, pencarian masih difokuskan pada Teguh yang dilaporkan hilang.
"Korban bernama Teguh Imanto belum bisa ditemukan. Kami telah melakukan pencarian di sejumlah titik, termasuk penyisiran sungai dari Desa Kasimpar hingga Kayupuring, tetapi hasilnya masih nihil," ujar Rizky, Selasa (28/1).
Tim gabungan memperkirakan korban terseret arus sungai di wilayah pegunungan Petungkriyono. Pencarian pun diperluas hingga ke Jembatan Sipingit, tetapi belum membuahkan hasil.
"Proses penyisiran sudah kami lakukan dari hulu ke hilir sungai. Namun, hingga hari ketujuh ini, korban masih belum ditemukan," jelas Rizky.
Rizky menyebutkan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), pencarian korban biasanya dihentikan setelah memasuki hari ketujuh.
Sepekan setelah longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, satu korban yang hilang belum ditemukan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News