Atasi Banjir, Pemkot Semarang Tambah Pompa Darurat
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengambil langkah cepat untuk mengatasi genangan banjir di sejumlah wilayah, terutama di Genuk, dengan menambah dua unit mobil pompa darurat.
Langkah ini dilakukan setelah hujan deras mengguyur Kota Semarang sepanjang malam, menyebabkan genangan di berbagai ruas jalan.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Mbak Ita, menyampaikan penambahan pompa darurat ini bertujuan untuk mempercepat penyedotan air, terutama mengingat adanya gangguan teknis pada tiga pompa utama milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.
“Penambahan dua mobil pompa darurat ini merupakan langkah strategis untuk memastikan air bisa segera surut sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan normal,” ujarnya, Kamis (30/1).
Hujan deras tersebut menyebabkan genangan air di beberapa titik, seperti Jalan Padi Raya dan Jalan Ngablak dengan ketinggian air mencapai 30 cm, serta Jalan Zainudin, Jalan Dongbiru Ujung Barat, dan Perumahan Tlogosari dengan ketinggian genangan bervariasi antara 20-30 cm.
Meskipun terdapat genangan, mobilitas warga tetap terkendali dengan pengendara yang melintas secara perlahan di jalan-jalan terdampak.
Untuk mengatasi genangan, Pemkot Semarang mengoperasikan Rumah Pompa Tenggang dengan tiga unit pompa utama yang dibantu oleh dua pompa floating.
Sementara itu, Rumah Pompa Sringin beroperasi penuh dengan lima unit pompa aktif. Selain itu, dua unit pompa mobile sedang dimobilisasi ke wilayah Terboyo untuk mempercepat pembuangan air.
Pemkot Semarang mengambil langkah cepat untuk mengatasi genangan banjir di sejumlah wilayah dengan menambah dua unit mobil pompa darurat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News