Menu Makan Bergizi Gratis di Semarang Bermasalah, Ada Salak Berisi Ulat

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah sebagai solusi untuk menunjang gizi pelajar nyatanya masih menyimpan pekerjaan rumah besar, terutama dalam hal kualitas makanan yang disajikan.
Kasus terbaru datang dari SMP Negeri 1 Semarang, di mana salah satu siswa menemukan tiga ekor ulat dalam buah salak yang menjadi bagian dari paket makan bergizi.
Kejadian yang terjadi pada Rabu (16/4) itu terekam dalam video dan langsung menyebar luas di media sosial TikTok.
“Salak e mambu, Pak (salaknya bau, Pak), tolong!” keluh perekam video sambil memperlihatkan kondisi buah yang tampak membusuk.
Kepala sekolah SMPN 1 Semarang Siminto membenarkan insiden itu dan menjelaskan bahwa ulat berasal dari buah salak yang rusaknya tidak tampak dari luar.
“Ulat buah. Kalau sayuran pasti mati saat dimasak. Salak itu dari luar bisa terlihat bagus, tapi dalamnya busuk,” ujar Siminto, Kamis (17/4).
Dari total 898 paket makanan yang dibagikan hari itu, hanya satu yang ditemukan bermasalah. Namun, satu saja cukup untuk memantik kekhawatiran serius.
Evaluasi pun menjadi tuntutan utama. Bukan hanya pada pemasok makanan, namun juga pada sistem pengawasan bahan makanan sebelum masuk ke meja siswa.
Siswa SMP N 1 Semarang menemukan tiga ekor ulat dalam buah salak yang menjadi bagian dari paket program Makan Bergizi Gratis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News