Afat, Lulusan Pertama Pendidikan Agama Konghucu yang Lolos Seleksi SIPSS 2025

Keinginan Afat untuk menjadi bagian dari Polri didorong oleh keinginannya mengabdi kepada masyarakat lebih luas, tak hanya dalam lingkup pendidikan agama Konghucu. Ia juga terinspirasi oleh rekannya, Michael Josua, yang lebih dulu diterima di Akpol dan kini telah berdinas, serta Dokter David, sesama penganut Konghucu yang bertugas di Brimob Polda Papua.
Baca Juga:
Keberhasilan Afat menembus SIPSS menjadi bukti bahwa Polri membuka kesempatan bagi siapa saja, tanpa memandang latar belakang agama, untuk bergabung, dan mengabdi kepada masyarakat dengan semangat profesionalisme, humanisme, dan kebhinekaan.
"Saya melihat Polri ini menjunjung tinggi pluralitas, dan mengabdi kepada masyarakat. Ini sesuai dengan ajaran Konghucu, memiliki jiwa yang suka berbagi," kata Afat. (wsn/jpnn)
Afat satu-satunya siswa SIPSS yang Konghucu. Pengasuh beri kesempatan ibadah yang luas.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News