Korban Tewas Lift Crane Ambruk di Blora Bertambah Jadi Lima Orang

jateng.jpnn.com, BLORA - Jumlah korban tewas akibat kecelakaan kerja jatuhnya lift crane di proyek pembangunan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora kembali bertambah.
Rinduan, seorang pekerja asal Desa Greneng, Kecamatan Tunjungan, mengembuskan napas terakhirnya setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Dengan tambahan korban ini, total sudah lima nyawa melayang akibat insiden maut pada Sabtu (8/2) pagi itu. Tiga orang tewas seketika di lokasi kejadian, sementara dua lainnya meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Selain korban jiwa, tragedi ini juga menyebabkan 13 pekerja lainnya mengalami luka-luka.
Polres Blora sudah memeriksa 12 saksi, termasuk karyawan, pengawas lapangan, dan penanggung jawab proyek, untuk mengungkap penyebab kecelakaan. Hasil pemeriksaan awal mengarah pada dugaan kelalaian pengawas lapangan.
"Mesin lift crane tidak mendapat perawatan dan pengecekan sebelum digunakan. Ini diperkuat dengan keterangan para saksi," ungkap Kasatreskrim Polres Blora AKP Selamet.
Baca Juga:
Barang bukti berupa lift crane pun telah dikirim ke Laboratorium Forensik Polda Jateng untuk penyelidikan lebih lanjut. (antara/jpnn)
Jumlah korban tewas akibat kecelakaan kerja jatuhnya lift crane di proyek pembangunan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora kembali bertambah.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News