Ramai Wacana Provinsi Baru, Pemprov Jateng: Tidak Ada Kepentingannya

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menanggapi beredarnya isu pemekaran wilayah yang ramai dibicarakan melalui layanan perpesanan WhatsApp.
Isu ini menyebutkan sejumlah kabupaten dan kota di Jateng akan dimekarkan menjadi provinsi baru.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jateng Sujarwanto Dwiatmoko menyebut sama sekali tidak memiliki rencana, kepentingan, maupun urgensi untuk membahas pemekaran wilayah.
"Kami tidak sedang berpikir penambahan provinsi, tidak sedang pikir seperti itu. Jadi khazanah-khazanah di sini biar sajalah," kata Sujarwanto saat dikonfirmasi di Kota Semarang, Rabu (16/4).
Dia menegaskan tidak ada arahan atau instruksi dari pemerintah pusat terkait pembentukan provinsi baru di Jateng.
"Tidak ada kepentingannya, tidak ada maksudnya, tidak ada urgensi yang sedang kami pikirkan untuk itu. Kedua, tidak juga ada perintah nasional untuk memikirkan itu," katanya.
Pihaknya menegaskan Pemprov Jateng tetap fokus pada upaya pembangunan yang merata di seluruh kabupaten/ kota tanpa memprioritaskan pemekaran sebagai solusi pemerataan wilayah.
Meski demikian, Sujarwanto menghargai apabila terdapat kajian akademis dari kalangan perguruan tinggi yang membahas wacana pemekaran wilayah.
Isu ini menyebutkan sejumlah kabupaten dan kota di Jateng akan dimekarkan menjadi provinsi baru.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News