Menyelami Parfum Rempah Nusantara sebagai Terapi Alami Kesehatan

Minggu, 20 April 2025 – 19:58 WIB
Menyelami Parfum Rempah Nusantara sebagai Terapi Alami Kesehatan - JPNN.com Jateng
Peramu Jumbuh Mega Puspita Sari ketika berbincang dengan peserta workshop Parfume Meditative di Tekodeko Koffiehuis Kota Semarang, Jawa Tengah. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

"Dupa kami menggunakan gaharu asli, kemenyan hasil ekstraksi, dan minyak atsiri. Aman untuk pernapasan dan punya efek terapeutik ketika dibakar," kata Mega.

Mega menyebut bahwa workshop seperti ini akan terus digelar untuk memperluas wawasan dan mendekatkan masyarakat pada potensi alam Indonesia. Bahkan, beberapa peserta sebelumnya kini sudah mengembangkan lini produknya sendiri.

"Saya justru senang kalau mereka bisa bikin bisnis sendiri. Sudah ada yang bikin seperti di Salatiga dengan nama Dalem Wangi," kata kakak kandung Bisma Kharisma personel Boyband Smash itu.

Jumbuh, yang didirikan Mega sejak 2020 bermula dari keresahan pribadi akan ketergantungan pada obat kimia. Latar belakangnya sebagai apoteker dan mahasiswa kedokteran membekali pemahaman mendalam mengenai anatomi tubuh dan potensi penyembuhan dari alam.

"Buat saya, Jumbuh adalah perjalanan jiwa. Lebih dari sekadar usaha, ini adalah proses spiritual," tuturnya.

Dengan pendekatan yang menyatukan keilmuan, intuisi, dan eksplorasi terhadap kekayaan rempah Nusantara, Mega berharap masyarakat semakin terbuka terhadap alternatif kesehatan yang alami, aman, dan menyeluruh.

Antusiasme peserta pun cukup tinggi. Reon Aditya (28), salah satu peserta, mengaku baru pertama kali mengenal pembuatan parfum dari essential oil murni.

"Biasanya aku bikin parfum dari fragrance oil. Ternyata beda ya. Ini lebih kompleks dan ada unsur kesehatannya juga. Aku tertarik untuk belajar lebih lanjut. Kalau ada kelas lagi, insya-Allah aku ikut," kata Reon.(wsn/jpnn)

Tak hanya parfum, workshop ini juga memperkenalkan produk dupa terapeutik yang digunakan dalam praktik meditatif.

Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News