Banjir dan Longsor Melanda Banyumas, Ribuan Warga Mengungsi

Kendati demikian, dia mengatakan bencana tanah longsor tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Saat ini tim dari BPBD Kabupaten Banyumas, Kecamatan Sumpiuh, Polsek Sumpiuh, Koramil Sumpiuh, dan sukarelawan sudah menyebar ke sejumlah lokasi banjir untuk melakukan penanganan darurat termasuk membantu korban tanah longsor.

Sementara di Desa Kedungpring, Kecamatan Kemranjen, banjir akibat luapan Sungai Gatel menggenangi ruas jalan nasional di jalur selatan Jateng.

Hal itu membuat arus kendaraan dari arah Yogyakarta dan sebaliknya harus berjalan secara bergantian karena tinggi genangan air sempat mencapai pinggang orang dewasa.

Dalam rekaman video yang beredar melalui WhatsApp, Kepala Desa Kedungpring Sugiono mengatakan banjir akibat luapan Sungai Gatel tersebut juga sempat masuk ke dalam gedung Kantor Desa Kedungpring.

"Kami pemerintah dapat segera melakukan normalisasi terhadap aliran Sungai Gatel karena ini (banjir) sudah dua kali terjadi, pada November 2020 dan sekarang diMaret 2022," kata Sugiono.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan pihaknya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat langsung turun ke lapangan untuk melakukan penanganan terhadap bencana banjir dan tanah longsor.

"Dari SAR sudah turun, TNI/Polri juga sudah turun. Kami sudah bergerak cepat, tinggal mengidentifikasi saja. Saya juga akan ke sana (lokasi bencana, red.)," katanya.