Mudik Gratis via Laut, Layla: Senangnya Minta Ampun

Moda transportasi laut menjadi alternatif para pemudik untuk pulang ke kampung halaman. Kapal laut dipilih lantaran perjalanannya tidak terburu-buru sehingga cenderung bisa menikmati.
"Naik kapal bisa tidur nyenyak, bisa istirahat setelah capek bekerja," kata Agus Setiawan pemudik lainnya.
Pria berusia 35 tahun itu menyebut fasilitas mudik gratis memberikan jaminan keselamatan untuk sampai daerah tujuan.
"Tidak bengkak di biaya dan bisa buat beli sesuatu yang lain di kampung," kata Agus yang akan melanjutkan perjalanan mudiknya melalui jalur darat menggunakan sepeda motor ke Blora.
Fasilitas mudik gratis melalui kapal laut diharapkan akan terus terselenggara setelah dua tahun terakhir ditiadakan karena pandemi Covid-19.
"Beberapa tahun tidak bisa mudik karena Covid-19, sekarang bisa mudik senangnya minta ampun," kata pemudik lainnya Layla Fauziah.
Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengaku mendapatkan fasilitas yang tidak dipikirkan sebelumnya, misalnya makanan gratis.
Terlepas dari sejumlah fasilitas, Layla berharap layanan mudik gratis dapat terus digelar di tahun-tahun selanjutnya. Bantuan mudik gratis dengan membantu masyarakat menyisihkan uang untuk keperluan lain.
Raut sumringah terpancar dari wajah ratusan pemudik ketika menuruni anak tangga Kapal Dobonsolo akan menginjakkan kakinya di dermaga Pelabuhan Tanjung Mas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News