Belum Berjalan Sempurna, TP2K Gencar Sosialisasikan IP 400
jateng.jpnn.com, SUKOHARJO - Sebanyak 150 orang warga desa Cangkol Mojolaban, Sukoharjo, hadir di gedung pertemuan desa setempat, Malam (5/6) malam.
Penduduk yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan peternak itu datang untuk belajar tentang penanggulangan kemiskinan ekstrem di bidang pertanian.
Perwakilan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TP2K) Fajar dalam paparannya mengatakan kemiskinan ekstrem di bidang pertanian akan ditanggulangi dengan program IP 400 (pertanaman padi 4x tanam dalam 1 tahun).
"Program ini belum berjalan sempurna karena masih baru, tetapi harus dimaksimalkan," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (6/6).
Menurutnya yang terpenting dalam strategi penurunan kemiskinan adalah mengurangi beban pengeluaran dengan meningkatkan pendapatan, seperti peningkatan akses permodalan, peningkatan kualitas produk dan akses pemasaran, serta pengembangan keterampilan dan layanan usaha.
"Perlu juga untuk memastikan agar seluruh program tersebut mulai dari tahap perencanaan, penentuan alokasi anggaran, penetapan sasaran, dan pelaksanaan program tertuju pada satu wilayah maupun target masyarakat yang berhak," lanjut dia
Fajar menjelaskan, terkait subsidi benih padi dan pupuk, pihaknya akan membantu kebutuhan itu.
Namun, pihaknya tidak bisa memsubsidi secara utuh karena keuangan negara yang terbatas.
TP2K genjar mensosialisasikan progrma IP 400 untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News