PKB-Gerindra Bertemu, Luluk Hamidah Beri Tanggapan Begini
jateng.jpnn.com, SOLO - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luluk Nur Hamidah menyebutkan pertemuan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Prabowo Subianto pada 18 Juni 2022 adalah untuk menjaga demokrasi.
"Saya tidak ada di pertemuan itu, tetapi yang kami pahami, pastilah kerjasama itu adalah untuk menjaga demokrasi," ungkapnya saat dihubungi JPNN.com Jateng, Kamis (23/06).
Dia mengatakan PKB dan Gerindra memiliki semangat serupa yakni untuk menjaga demokrasi dari ancaman yang bersifat ideologis, primordialisme, politisasi agama, kepentingan asing, hingga penguasaan terhadap oligarki.
"Kedua partai ini ingin menghadirkan proses yang baik menuju pemilu 2024," terang Luluk.
Pada tataran kerjasama, lanjutnya, PKB dan Gerindra adalah untuk mencegah adanya residu pada Pilpres 2024, karena kemungkinan pilpres mendatang menjadi tajam gesekannya jika hanya ada calon tunggal.
"Ada kesepakatan dari awal, Cak Imin misal bilang, saya tidak berharap adanya calon tunggal. Kalau calonnya cuma ada dua maka akan menimbulkan potensi keterbelahan yang sangat tajam," terangnya.
Luluk menegaskan jika hal tersebut terjadi, maka energi dari partai politik akan habis dalam tahun-tahun setelah pemilu.
"Skema yang ideal memang menghadirkan 3 calon dan itu dimungkinkan. Apapun skenarionya siapa dengan siapa, partai mana berkoalisi dengan mana, harus ideal," jelasnya.
Beberapa waktu lalu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Prabowo Subianto bertemu. Ini tanggapan Luluk Hamidah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News