Holywings Semarang Tutup, Pemkot: Tetap Kami Pantau
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyatakan telah mengambil langkah antisipasi buntut permasalahan yang menimpa Holywings melakukan penutupan outlet sementara waktu.
Manajemen Holywings memutuskan 36 outletnya di seluruh Indonesia ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan, termasuk di Kota Semarang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin mengatakan sejumlah langkah persuasif telah dilakukan dengan menggandeng beberapa pihak.
"Kami punya tim deteksi dini, insyaallah termonitor," kata Iswar kepada JPNN.com Jateng, Rabu (29/6).
Upaya tersebut dilakukan untuk menghindari konflik buntut persoalan Holywings yang tersandung kasus promosi gratis mendapatkan minuman keras bagi pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria.
"Tetap normatif, kami melakukan pembinaan terus menerus kepada semua unsur tidak hanya cafe tertentu (Holywings Semarang,red)," tuturnya.
Pihaknya telah melakukan komunikasi dengan manajemen Holywings Semarang setelah mencuatnya pro dan kontra yang terjadi di berbagai kalangan masyarakat.
"Ada pelanggaran pasti kami menindak sesuai besar kecilnya pelanggaran," terang Iswar.
Pemkot Semarang melakukan monitor setelah manajemen Holywings Semarang menutup sementara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News