FX Rudy Bicara Soal Angka Kemiskinan di Solo, Ternyata
jateng.jpnn.com, SOLO - Mantan Wali Kita Surakarta FX Hadi Rudyatmo memiliki pandangan lain soal tingginya angka kemiskinan di Kota Solo.
Seperti diketahui pada beberapa waktu lalu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyinggung tingginya angka kemiskinan di Solo saat kepemimpinan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka.
Singgungan itu dilontarkan oleh juru bicara PKS Muhammad Kholid untuk menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Kala itu Hasto menyindir PKS untuk fokus mengurusi Kota Depok, dibanding sibuk mengkritik kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Menurut Rudy, Solo memiliki indikator berbeda untuk menghitung presentase kemiskinan. Indikator itu memengaruhi hasil tingginya angka kemiskinan.
Berdasarkan data BPS Solo, angka kemiskinan pada 2021 yakni 9,40 persen. Angka tersebut naik dibandingkan dengan 2020 yang hanya 9,03 persen.
Rudy menyebut bahwa angka 9,40 persen itu adalah warga rentan miskin jika berpedoman pada indikator tingkat kemiskinan di Kota Solo yang berjumlah 27. Metode tersebut mungkin juga berbeda dengan daerah lain.
"Indikator Solo itu ada 27 poin. Misalnya, warga berpendapatan pas-pasan, rumahnya sudah ikut program RTLH, itu jika pakai indikator biasa sudah kategori tidak miskin. Namun, di Solo tetap masuk rentan miskin," katanya saat diwawancarai di Taman Sunan Jogo Kali, Pucangsawit, Jumat (23/9).
"Jadi di Solo itu yang banyak rentan miskin, tetapi tetap masuk data miskin BPS. Coba cek di lapangan," jelasnya.
FX Rudy bicara soal angka kemiskinan di Kota Solo yang menurut data BPS termasuk tinggi. Ternyata begini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News