Guru Taekwondo Cabuli Muridnya, Gibran: Enggak Menyangka

jateng.jpnn.com, SOLO - Seorang sabeum atau guru senior di salah satu sanggar taekwondo di Solo berinisial DS (44) melakukan pencabulan terhadap 3 orang muridnya.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meminta sanggar taekwondo tempat DS melatih ditutup sementara. 

"Idealnya ditutup dulu sampai ada musyawarah kota, saya juga sudah bilang ke Mister Alex (Ketua Pengprov Taekwondo Jateng) bahwa keadaannya seperti ini ," kata Gibran di Balai Kota Surakarta, Jumat (24/3).

Gibran pun meminta agar segera dipilih Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Taekwondo Indonesia Solo yang baru. Pasalnya, pelaku juga menjabat sebagai Ketua Pengkot Taekwondo Indonesia Solo.

"Segera dipilih ketua yang baru. Bocah-bocah latihan enggak bisa dihentikan, kompetisi harus jalan, anak-anaknya berpotensi semua. Korban-korban akan kami dampingi penuh dari tanggung jawab saya," ungkapnya.

Gibran mengaku sudah pernah bertemu dengan DS dan tidak menaruh curiga sama sekali.

"Enggak ada sama sekali kecurigaan, seperti orang biasa saja, ya kaget," ungkapnya.

Sementara itu, DS saat ini telah mendekap di Rutan Polresta Surakarta. Dia dijerat dengan UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan UU Tindak Pidana No 12 Tahun 2022 Kekerasan Seksual. Acaman hukumannya adalah pidana penjara selama 12-15 tahun penjara.