Khofifah Indar Parawansa: Muslimat NU Jangan Mudah Terprovokasi
jateng.jpnn.com, TEGAL - Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa meminta muslimat NU agar berhati-hati dan tak mudah terprovokasi dengan konten politis yang dapat memicu perpecahan.
Menurutnya, muslimat NU bisa memegang teguh politik kebangsaan.
"Politik muslimat adalah politik kebangsaan yang mengedepankan nafas cinta tanah air dan bangsa seiring dengan ruh spiritualitas ," katanya pada acara Harlah Ke-77 Muslimat NU se-Jawa Tengah yang dipusatkan di Kabupaten Tegal, Sabtu (10/6).
Dia mengatakan muslimat NU telah menunjukkan kemandirianya dengan saling peduli, berbagi, dan membantu di antara sesama masyarakat terlebih sesama anggota.
Hal itu, terbukti, ketika pelaksanaan Harlah Ke-77 Muslimat NU baik pengurus muslimat, warga muslimat maupun masyarakat umum saling memberikan bantuan berupa makanan hingga lokasi pelaksanaan harlah muslimat.
"Saya melihat tadi ada yang datang ke sini menggunakan bis, angkutan umum, dan kendaraan, bahkan ada yang membawa bekal demi mengikuti pengajian maupun harlah ini," katanya.
Dikatakan, di usia ke 77, muslimat telah memberi makna mendalam yang diberikan oleh Allah untuk memberikan pertolongan kepada seluruh muslimat NU di Indonesia khususnya Jawa Tengah.
Di usia 77 tahun ini, kata dia, menjadi bentuk upaya dan berjuang untuk mengatasi persoalan perlindungan anak, perlindungan terhadap hak perempuan sampai perjuangan mengatasi persoalan buruh migran khususnya PMI yang perempuan.
Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh anggota Muslimat NU agar berhati-hati dan tak mudah terprovokasi dengan konten politis yang dapat memicu perpecahan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News