Seribuan Hektare Lahan Padi di Cilacap Terdampak Kekeringan
![Seribuan Hektare Lahan Padi di Cilacap Terdampak Kekeringan - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2023/07/06/ilustrasi-petani-memanen-padi-di-area-persawahan-banyumas-s4-hcba.jpg)
jateng.jpnn.com, CILACAP - Luas tanaman padi yang terdampak kekeringan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, bertambah menjadi 1.010 hektare.
"Jika pada pertengahan bulan Juni kemarin ada 602 hektare tanaman padi yang terdampak kekeringan, hingga saat ini luasannya telah mencapai 1.010 hektare," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian (Dinpertan) Kabupaten Cilacap Mlati Asih Budiarti, Kamis (6/7).
Kendati demikian, dia mengatakan hingga saat ini belum ada area tanaman padi yang dinyatakan puso atau gagal panen.
Menurut dia, hal itu disebabkan sebagian besar tanaman padi yang terdampak kekeringan berumur lebih dari 60 hari setelah tanam sehingga masih relatif aman sampai dengan panen.
"Terhadap tanaman padi yang berumur kurang dari 60 hari setelah tanam, kami bersama petani berupaya melakukan langkah penyelamatan melalui pompanisasi," ujarnya.
Dia mengharapkan dengan upaya pompanisasi tersebut, tanaman padi yang berumur kurang dari 60 hari setelah tanam bisa diselamatkan sehingga tidak sampai puso.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Budi Setyawan mengatakan jumlah wilayah terdampak kekeringan di Cilacap bertambah menjadi enam desa yang tersebar di tiga kecamatan.
Menurut dia, wilayah yang terdampak kekeringan itu terdiri atas Desa Kawunganten, Bojong, dan Kubangkangkung di Kecamatan Kawunganten, Desa Rawaapu dan Bulupayung di Kecamatan Patimuan, serta Desa Matenggeng di Kecamatan Dayeuhluhur.
Lebih dari seribu hektare lahan padi di Cilacap, Jawa Tengah, terdampak kekeringan. Pemkab setempat sudah mengantisipasi bencana puso.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News