Perahu Listrik Siap Diujicobakan di Cilacap, Nelayan Bakal Lebih Hemat

"Ketika melaut, perahu nelayan harus menerjang ombak atau melawan arus, tentunya membutuhkan energi yang lebih besar," katanya.
Dia mengakui secara teoritis, penggunaan energi listrik atau baterai dapat menghemat biaya operasional nelayan karena relatif lebih murah daripada harga BBM jenis pertalite.
Dalam hal ini, nelayan harus mengeluarkan biaya BBM sedikitnya Rp 200 ribu untuk kebutuhan sekali melaut, tetapi dengan energi listrik diperkirakan hanya sebesar Rp 50 ribu.
"Teman-teman nelayan sangat berharap penggunaan energi listrik itu bisa diterapkan di Cilacap," kata dia.
Lebih lanjut, Indarto mengatakan uji coba penggunaan energi listrik pada perahu nelayan tersebut akan ditangani oleh PT PLN (Persero).
Menurut dia, pihaknya bersama PLN hingga saat ini masih melakukan analisis ekonomi dan teknis termasuk jaringan listrik yang dibutuhkan.
Dikatakannya, PLN telah memetakan berbagai kebutuhan untuk mendukung program konversi dari BBM ke energi listrik pada perahu nelayan di Cilacap.
"Jika tidak ada perubahan, uji coba akan dilaksanakan sekitar tanggal 10- 11 Agustus," katanya.(antara/jpnn)
Perahu listrik siap diujicobakan di laut Cilacap. Jika terbukti berhasil, teknologi ini bakal menghemat pengeluaran para nelayan.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News